
Film “Single Antara Kesendirian” bukan sekadar kisah percintaan biasa. Disutradarai oleh Raditya Dika dan Sunil Soraya, film ini menyajikan potret kehidupan para lajang muda yang mencari arti cinta di tengah tekanan sosial dan ekspektasi lingkungan.
Baca Juga Artikel: Review Batu Permata Jewellery Paling Bagus Dan Cantik
Dengan gaya komedi khas Raditya Dika, film ini menghadirkan refleksi jujur tentang bagaimana rasanya menjadi single di dunia yang seolah memaksa semua orang untuk segera “berpasangan.”
Baca Juga Artikel: Rekomendasi Judul Film Bagus Terbaru Dan Terupdate 2025
Single Antara Kesendirian Sinopsis Film Single
Ebi (Raditya Dika) adalah pria berusia 27 tahun yang masih belum memiliki pacar. Ia tinggal bersama adiknya yang justru sudah menikah, membuat Ebi sering jadi bahan olokan keluarga.
Dalam kesehariannya, Ebi adalah sosok yang canggung, polos, dan sering kalah langkah saat mendekati wanita.
Namun semuanya berubah ketika ia bertemu dengan Angel (Annisa Rawles) — gadis cantik yang membuatnya bertekad untuk benar-benar berubah.
Baca Juga Artikel: Kuliner Nusantara Perkumpulan Tempat Makanan Enak Indonesia
Bersama dua sahabatnya, Wawan (Babe Cabita) dan Victor (Panji Pragiwaksono), Ebi berusaha mendekati Angel dengan segala cara. Tapi perjalanannya tidak semulus yang dibayangkan, terutama ketika muncul James (Chandra Liow), sosok pria sempurna yang juga menyukai Angel.
Film ini kemudian bergulir menjadi kisah pencarian jati diri, tentang bagaimana seseorang belajar mencintai tanpa kehilangan diri sendiri.
Baca Juga Artikel: Games Lonely Tempat Hiburan Gaming Online
Single Antara Kesendirian Pesan Moral di Balik Komedi
Meski dibungkus dengan humor segar, “Single” membawa pesan yang cukup dalam.
Film ini mengingatkan bahwa kesendirian bukanlah kutukan, tapi fase penting dalam menemukan makna hidup dan cinta yang sejati.
Ebi bukan hanya belajar untuk mendapatkan cinta, tapi juga belajar tentang keberanian, kejujuran, dan keikhlasan.
Bahwa tidak semua cinta harus dimiliki — terkadang, cinta hadir hanya untuk mengajarkan sesuatu yang lebih besar.
Baca Juga artikel: Traveling Nusantara Tempat Wisata Dan Budaya Indonesia
Gaya Cerita dan Komedi Khas Raditya Dika
Raditya Dika berhasil menggabungkan komedi situasional dan dialog cerdas yang membuat film ini relevan bagi penonton muda.
Ia tidak sekadar menjual tawa, tapi juga menyisipkan refleksi sosial tentang tekanan menjadi “sempurna” dalam hubungan.
Film ini terasa ringan namun sarat makna, membuat penonton bisa tertawa sekaligus merenung di waktu yang sama.
Akting dan Karakter yang Natural
Raditya Dika tampil apa adanya sebagai Ebi — awkward, lucu, tapi mudah disukai.
Chemistry-nya dengan Annisa Rawles terlihat natural, menghadirkan dinamika yang manis antara karakter pemalu dan gadis impian.
Sementara Babe Cabita dan Panji Pragiwaksono menambah warna lewat guyonan yang spontan, menghadirkan energi komedi yang khas tanpa terasa berlebihan.
Kualitas Produksi dan Penyutradaraan
Dengan sentuhan Sunil Soraya, film ini tampil dengan visual yang bersih dan modern.
Sinematografi menampilkan suasana urban Jakarta yang hidup, cocok dengan karakter anak muda masa kini.
Musik latar dan pengambilan gambar mendukung nuansa romantis tanpa mengurangi elemen humor, menjadikan film ini hiburan ringan yang tetap berkesan.
Fakta Menarik Tentang Film Single
- Single diadaptasi dari buku karya Raditya Dika dengan judul sama.
- Film ini dirilis pada 17 Desember 2015 dan berhasil menarik jutaan penonton.
- Suksesnya film ini melahirkan sekuel berjudul “Single 2” yang rilis pada tahun 2019.
- Lokasi syuting banyak diambil di Jakarta dan sekitarnya untuk mencerminkan kehidupan urban anak muda Indonesia.
Single Antara Kesendirian, Cinta, dan Takdir yang Menguji
Film “Single” berhasil membungkus tema cinta dan kesendirian dengan gaya komedi yang jujur dan menyegarkan.
Ia bukan hanya tentang mengejar pasangan, tapi tentang menerima diri sendiri dan memahami arti cinta yang sesungguhnya.












Leave a Reply